-->

Kisah Singkat Nabi Nuh AS Beserta Kapal Raksasanya

    Kisah Singkat Nabi Nuh AS

    Kisah Singkat Nabi Nuh AS Beserta Kapal Raksasanya - Nabi Nuh AS merupakan keturunan ke sembilan dari Nabi Adam AS. Pada masa itu, setiap manusia memiliki usia yang sangat panjang.


    Nabi Nuh diangkat oleh Allah menjadi nabi dan rasul pada usia 480 tahun. Sepanjang usianya tersebut Nabi Nuh terus berdakwah dan mengajak kaumnya tanpa kenal lelah.


    Meskipun Nabi Nuh telah berdakwah dalam jangka waktu yang lama,namun hanya dari kalangan orang-orang miskin yang mau mendengarkan beliau.


    Hal ini mengakibatkan kaum Nabi Nuh yang merupakan orang terpandang dan kaya raya tidak mau mengikuti ajaran Nabi Nuh, karena mereka tidak sudi berdekatan dangan orang-orang rendahan.


    Mereka menganggap bahwa, derajat mereka lebih tinggi dari pada Nabi Nuh dan para pengikutnya.


    Bagi kaum yang durhaka itu, Nabi Nuh merupakan manusia biasa yang tidak mempunyai kelebihan apapun.


    Alasan itulah yang mereka gunakan untuk tidak mentaati ajaran yang dibawa Nabi Nuh. Para pemimpin kaum kafir itu kemudian berkata bahwa mereka akan mengkiti ajaran Nabi Nuh, jika pengikutnya yang terdiri dari orang-orang miskin itu diusir terlebih dahulu.


    Tentu saja Nabi Nuh menolak permintaan mereka, penolakan itu membuat para pemimpin kaum yang kafir merasa kesal kemudian menentang Nabi Nuh.


    Jika memang kedurhakaan mereka kepada Allah akan mendatangkan azab yang amat besar, maka mereka meminta Nabi Nuh untuk segera mendatangkan azab yang besar tersebut.


    Begitulah sikap kaum Nabi Nuh yang sombong dan angkuh, mereka menentang Nabi Nuh dan mereka juga menentang murka Allah.

    Dibuatnya Bahtera Kapal Raksasa Nabi Nuh AS

    Singkat cerita mereka kemudian bergegas meninggalkan Nabi Nuh, sebagian dari mereka bahkan berteriak, dan mengejek Nabi Nuh sebagai orang gila yang tidak tahu diri.

    Dengan demikian kaum Nabi Nuh yang durhaka itu tetap melakukan penyembahan terhadap berhala, dan tidak memperdulikan ajakan Nabi Nuh untuk bertaubat.

    Mereka menyembah patung-patung yang mereka anggap sebagai tuhan karena sesuai dengan ajaran leluhur mereka sejak dahulu.

    Allah kemudian memberikan kepada Nabi Nuh agar membangun bahtera kapal yang besar dipuncak bukit.

    Meskipun dikerjakan bersama dengan para pengikutnya, ternyata pembuatan kapal tersebut memakan waktu yang lama.

    Nabi Nuh harus diuji kesabarannya dalam menghadapi kaumnya yang memandang pekerjaannya itu sebagai pekerjaan orang gila.

    Mereka mengejek Nabi Nuh sebagai orang bodoh karena tidak membuat kapal dilaut, melainkan membuat nya di atas bukit.

    Salah satu dari mereka lalu berkata, "Lihatlah apa yang dilakukan Nuh ! dia dan para pengikut bodohnya membuat kapal diatas bukit !" Nabi Nuh dan para pengikutnya tetap tabah,tegar dan terus bekerja menyelesaikan bahtera kapal nya tanpa kenal lelah.

    Tidak hanya orang-orang sekitarnya, bahkan anggota keluarga Nabi Nuh sendiri ikut meremehkan ajakannya untuk membantu membuat kapal.

    Istri Nabi Nuh dan seorang laki-lakinya yang bernama Kan'an terpengaruh keadaan dan menjadi durhaka kepada Allah dan Nabi Nuh.

    Tenggelamnya Kaum Nabi Nuh AS

    Kisah Singkat Nabi Nuh AS

    Dengan bimbingan Allah, Nabi Nuh dan para pengikutnya telah menyelesaikan pembuatan bahtera kapal tersebut.

    Allah kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk bersiap-siap karena bumi telah dipenrintahkan untuk memancarkan air dari dalam perutnya, dan langit mulai hujan lebat.

    Nabi Nuh kemudian mengisi bahtera kapalnya dengan para binatang dan burung0burung terlebih dahulu.

    Berbagai macam jenis hewan mendatangi bahtera kapal Nabi Nuh secara berpasang-pasangan jantan dan betina.

    Tiada seekor jenis hewan pun yang terlewat karena Nabi Nuh menunggu para hewan masuk dengan sabar.

    Bahtera yang besar itu ternyata dapat menampung segala jenis hewan yang telah masuk kedalamnya.

    Dalam sekejap banjir bandang melanda seluruh bumi yang mengakibatkan seluruh daratan mulai menghilang, Nabi Nuh yang berada diatas kapal, terus berdoa kepada Allah untuk diberikan keselamatan.

    Tak lama kemudian beliau melihat putranya Kan'an yang berenang menyelamatkan diri, Nabi Nuh merasa tidak tega dan berusaha menyelamatkan putranya itu.

    Namun Kan'an ternyata masih keras kepala, ia malah berenang menuju daratan yang tersisa karena berfikir mungkin ia akan lebih aman disana.

    Namun Allah berkehendak lain, ombak besar datang kearah Kan'an, ia pun akhirnya tenggelam tergulung ombak.

    Tak lama setelah seluruh kaum Nabi Nuh yang durhaka tenggelam, berdasarkan riwayat  kapal yang membawa Nabi Nuh dan para pengikutnya ini berlayar selama 40 hari, sesudah itu banjir pun berangsur surut.

    Nabi Nuh bersama para pengikutnya dan hewan-hewan yang berada didalam kapal mulai keluar perlahan-lahan, dan mulai membangun tempat tinggal mereka yang baru.

    Penutup

    Demikianlah kisah Singkat Nabi Nuh AS Beserta Bahtera Kapal Raksasanya. Berdasarkan kisah diatas menuturkan bahwa kekayaan hanyalah milik Allah dan tidak akan dibawa mati, selain itu janganlah berbuat sombong sesama manusia. Semoga dengan adanya kisah ini bisa bemanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal'alamin.
    LihatTutupKomentar