-->

Kisah Singkat Nabi Ibrahim AS Dibakar Oleh Raja Namrud

    Kisah Singkat Nabi Ibrahim AS


    Kisah Singkat Nabi Ibrahim AS Dibakar Oleh Raja Namrud - Ketika masyarakat kerajaan babilonia memiliki kebiasaan memuja berhala, lahirlah seorang utusan Allah yang bernama Ibrahim. Beliau adalah putra dari Aazar yang menjadi keturunan dari Nabi Nuh As.


    Ayah Nabi Ibrahim adalah seorang pemahat patung cukup terkenal, pada saat masih usia kecil Nabi Ibrahim membantu menjual patung-patung hasil karya ayahnya.


    Karena sering berkelana menjual patung, Nabi Ibrahim pun bertanya-tanya, "Wahai ayahku apakah engkau percaya bahwa semua patung yang dibuat ini adalah tuhan yang pantas?" Namun ayah Nabi Ibrahim tidak mau menjawab, dan tetap terus mengerjakan patung berhala, kejadian ini terdapat dalam surat al An'am ayat 74.


    Kisah Singkat Nabi Ibrahim As Saat Dibakar Hidup Hidup

    Kerajaan babilonia pada era itu dipimpin oleh seorang raja yang bernama Namrud bin Kan'an, pemerintahan yang dijalankannya adalah kekuasaan mutlak yang membuatnya menjadi raja sangat kejam, apapun yang diperintahkan nya harus ditaati dan dilaksanakan tanpa ada pendapat dari siapapun.


    Setelah dewasa Nabi Ibrahim mulai menyebarkan ajaran Allah SWT, pada suatu hari semua masyarakat merayakan sebuah tradisi tahunan dengan pergi keluar kota untuk berburu.


    Nabi Ibrahim juga diajak oleh ayahnya, namun kali ini Nabi Ibrahim menolak dengan alasan sakit, beliau kemudian pergi untuk menghancurkan patung-patung berhala yang berada ditempat ibadah dengan menggunakan sebuah kapak, semua patung-patung berhala itu dimusnahkan tanpa ada yang tersisa kecuali patung paling besar.


    Nabi Ibrahim lalu meletakan kapaknya didepan patung tersebut. Ketika masyarakat kembali mereka sangat terkejut melihat patung sesembahannya hancur lebur berkeping-keping, mereka akhirnya mewaspadai seseorang yang tidak ikut dalam acara perayaan.


    Dipanggilah Nabi Ibrahim oleh raja Namrud untuk diadili dan disaksikan oleh seluruh masyarakat babilonia, dalam keadaan ini Nabi Ibrahim mulai berdakwah secara terang-terangan.Dalam pengadilan itu terjadilah percakapan antara Nabi Ibrahim dan raja Namrud. 


    Diawali dengan raja Namrud dan bertanya kepada Nabi Ibrahim, "Siapakah yang menghancurkan patung-patung ini?" lalu Nabi Ibrahim pun menjawab "Bukan aku patung besarlah yang menghancurkannya" raja Namrud dengan geram kembali berkata,"Mana mungkin patung itu bisa bergerak dan memegang sebuah kapak, sedangkan untuk berbicara saja dia tidak mampu".


    Disinilah kecerdasan Nabi Ibrahim dalam berdakwah, dengan tegas beliau menjawab,"Jika engkau tahu, bahwa patung itu tidak bisa bergerak bahkan berbicara saja ia tidak mampu, mengapa kalian,semua meyembahnya?".


    Dengan jawaban ini maka terdiamlah seluruh masyarakat babilonia termasuk raja Namrud. Akan tetapi dengan kekuasaan mutlaknya raja Namrud dengan marah, akhirnya menyuruh prajuritnya untuk membakar Nabi Ibrahim, dalam keadaan demikian, Nabi Ibrahim tetap tenang dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.


    Sebuah tiang besi yang kuat didirikan sebagai tempat Nabi Ibrahim untuk diikat dan dibakar, setelah kayu-kayu sudah siap mengelilingi Nabi Ibrahim, disulutlah kayu itu dengan api atas perintah raja Namrud.


    Api itu dengan cepat mulai membesar, masyarakat babilonia pun mulai bersuka ria melihat Nabi Ibrahim dilahap api. Namun alangkah terkejutnya para masyarakat waktu itu, karena Nabi Ibrahim tidak terbakar.


    Beliau masih utuh sempurna tanpa adanya luka sedikitpun. Ternyata doa Nabi Ibrahim dikabulkan oleh Allah SWT, permohonan agar diselamatkan dari api besar dan menyala, ada dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 69.


    Maka selamatlah Nabi Ibrahim dari kobaran api yang amat besar sehingga para masyarakat babilonia menjadi takjub terhadap mukjizat Nabi Ibrahim, mereka kemudian mulai mengikuti pedoman Nabi Ibrahim, dan hanya menyembah Allah SWT.

    Penutup

    Demikianlah Kisah Singkat Nabi Ibrahim AS Dibakar Oleh Raja Namrud yang tidak luka sedikitpun, meskipun dibakar api, semoga kisah ini dapat menmbah keimanan kita untuk percaya terhadap kebesaran Allah.


    Point penting terdapat pada kisah singkat Nabi Ibrahim ialah tiada Tuhan selain Allah yang patut disembah. Kemudian poit berikutnya ialah, perilaku beliau ini menjadi suatu kaidah yaitu boleh berbohong dalam keadaan saat terdesak dan terancam bahaya.


    Baca Juga ya: Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail
    LihatTutupKomentar